MY BIRTHDAY'S 20.08.1997

langit terlihat sedikit mendung, bergelayut manja seperti mau tak mau meurunkan rintik air yang biasa di sebut hujan, aku terlalu kecil untuk tau apa yang langit pikirkan, tapi aku yakin langit tau apa yg sedang aku pikirkan,

tes..
tes..
tes..

beberapa tetes air membasahi celana ku, ya air...tapi bukan air hujan melainkan cairan bening berasa asin yang biasa di sebut air mata.. aku menundukan kepalaku, menggeser tubuh menyamankan acara dudukku di ayunan, tunggu... ayunan.?.. ya... ayunan.. kau kira apa? aku barusan berkata ayunan bukan.?.. baiklah biar ku perjelas..
aku gadis kecil berusi 8 tahun sedang duduk di ayunan taman pinggir kota.. .

beberapa anak mulai berlari kesana dan kemari menikmati suasana sore di taman ini,
haaah.... aku menghela nafas lelah, "sudah senja tapi tetap tak ada yg mengingat hari ini" gumamku kembali menatap langit..
aku mendengar langkah kaki yang terkesan tergesa dan berhenti tepat di sampingku, tapi sungguh aku tak berniat menghiraukan karena untuk saat ini sepertinya menatap langit adalah hal yg cukup menarik.
dia.. entah siapa masih berdiri tepat di samping ayunan ku..dan aku masih tetap dengan kegiatan menatap langit.
lama lama aku jengah juga dengan dia yg sepertinya  tak merubah sedikitpun posisinya...
baik aku menyerah dan ku tolehkan kepalaku untuk mendapati siapakah dia yang membuatku sedikit tak nyaman.
"hai?" sapa nya yang ternyata anak laki laki yang mungkin seusia denganku hanya saja postur tubuhnya lebih tinggi bbrapa inci dariku.
"hn" . responku dingin . "siapa kau, dan apa keperluanmu datang menghampiriku?" tanyaku menyelidik.
"eh..  itu .. dari tadi aku memperhatikanmu dari sana, " tunjuknya ke sudut taman dan ku lihat disana ada wanita dewasa yang ku klaim mungkin orang tuanya.
"aku melihatmu murung dari tadi, karena itu  makanya aku kemari untuk   tau apa yang terjadi padamu" lanjutnya .
"eh ... aku?" tanyaku heran..
dia hanya mengangguk dan memposisikan duduk di ayunan tepat di sebelahku.
" perkenalkan namaku Vely," aku mulai bercerita dengan memperkenalkan namaku terlebih dulu.
"aku adam." jawabnya sambil tersenyum..
" hari ini hari ulang tahunku, tapi tak ada satu orang pun yang menyelamatiku dan memberiku hadiah, ibu dan ayah sepertinya sibuk dengan urusan mereka masing masing sampai sampai mereka tak ingat ." kataku lirih. aku di buat bingung dengan tingkah dia maksudku adam.. begitu dia mendengarkan ceritaku dia malah berlari menuju semak disebrang taman.. ah sudah kuduga ternyata sama saja.
sedikit kecewa aku pun kembali menatap langit dan masih duduk di ayunku .
1 menit
2menit
3 menit

ah aku mulai berharap adam kembali kemari dan menemaniku...
ku edarkan pandanganku kesegala arah dan... damn,.. ku lihat adam berlari menuju ke arahku tangan kirinya ia sembunyikan di belakang punggungnya.. dia ter enggah enggah.. ada goresan luka di pipi kirinya dan mengeluarkan sedikit darah, adam tersenyum puas saat dia telah sampai tepat dihadapanku.. aku menatapnya dengan tatapan penasaran,
"tutup matamu" . perintahnya.
dan aku menurutinya... setelah beberapa saat.
"sekarang buka!" kembali ia memerintah.
perlahan ku buka mataku dan..
"selamat ulang tahun vely " serunya sambil menyodorkan mahkota bunga yang cukup indah untuk ukuran buatan anak seusianya...  aku terkejut , dan memekik girang .. "apa itu untuk ku?," tanyaku mulai tak sabar. "maaf jelek ya? .. aku tak pandai merangkai bunga" ujar nya sambil memamerkan cengirannya.
lantas meletakan dikepalaku.. aku senang .. setidaknya ada adam yang memberi hadiah untuk hari ulang tahunku kali ini... "terima kasih" bisikku. dia mengangguk dan merogoh saku celananya.  "ini satu lagi, jangan sampai hilang karena nanti aku akan mengambilnya kembali" tuturnya sambil memasangkan cincin perak di jari manisku.
aku mengangguk senang .. ku pandangi terus menerus cincin itu ... 'wah lucu sekali' gumamku dalam hati.. tanpa kuduga adam mengecup keningku saat aku mendongkak kan kepala untuk mengucapkan terima kasih.. .setelahnya dia berlari menjauh dan berteriak " ingaat nanti aku akan kembali" ia pergi bersama wanita tadi memasuki mobil mersi hitam dan melaju hilang di belokan sana..
aku bingung bercampur senang dan tak dapat kupungkiri bahwa ini seperti hadiah ulang tahun yang sengaja di berikan malaikat untukku

bersambung....